Menilik Sejarah Peradaban Pulau Kreta Awal Mula Yunani

Peradaban Aegea atau Minoan ini juga dikenal sebagai peradaban Pulau Kreta yang berjalan kurang lebih 2000 tahun, tepatnya sejak 3100-1100 SM. Kondisi alam pulaunya memang sangat menguntungkan. Iklimnya yang sejuk serta dapat digunakan untuk usaha bertani. Bukan hanya itu saja, kawasan lautnya melindungi dari invasi serta penjajahan oleh bangsa asing.

Sedikit Sejarah Peradaban Pulau Kreta

Pasti banyak dari Anda yang belum tahu jika Kreta ini memegang peranan penting sejarah dunia. Sebab peradaban Eropa pertama asalnya dari sana, 7ribu tahun SM pertama kali orang menetap di pulaunya. Lalu 5ribu tahun kemudian 4 buah kerajaan sekaligus dibentuk, ibukotanya ada di Kota tersebut ada Festus, Zakro, Malia, dan Knossos.  Budaya Minoa sendiri sudah hidup kurang lebih seribu tahun.

Namun menghadapi dua bencana, hal tersebut tidak bisa lagi diperbaiki yakni tsunami besar karena gampa bumi di Satorini. Peristiwa kedua ialah suku utara liar masuk merusak serta membakar kota Kreta. Hal itu mengakibatkan peradaban Pulau Kreta musnah serta menjadi sepi selama berabad-abad jadi tempat untuk transit perampok serta perompak. Lalu sejarahnya sendiri juga tepat dengan sebagian besar Pulau Yunani.

Di mana Romawi berhasil taklukkan Kreta, lalu menyerahkan Bizantium, sehingga terciptalah kuil-kuil indah. Pada tahun 824 penduduk Saracen merebut pulau tersebut lalu mendirikan negara Arab dan pusatnya di Khandak. Daerah tersebut ada kurang lebih 150 tahun lamanya, kemudian dikuasai oleh Venesia selama hampir 400 tahun. Penguasaan tersebut tentunya ikut andil dalam pengembangan tiap kerajinan dan seni di sana.

Walaupun Kreta menentang, tapi tahun 1669 berhasil ditangkap Turki serta mengepung ibukota selama 21 tahun. Hampir di abad ke-20 kesultanan Utsmaniyah berjalan dan tahun 1913 Kreta gabung dengan Yunani. Tetapi justru sejarah dan mitos peradaban Pulau Kreta ini lebih menarik, sebab di gua sana dewa Zeus berlindung. Umumnya ada banyak mitos penting dari Yunani kuno berkaitan denganKreta.

Ketahui Hasil Kebudayaan Pulau Kreta

Di Pulau Minoa Paestos dan Knosus ialah dua kota legendaris serta penduduk Minran, penghuni Pulau tersebut. Penduduk Minran dari Balkan datang,lewat Laut Hitam kemudian menuju Selatan ke Pulau Minoa.

Tapi ada juga yang ke Pheloponesos lalu menamainya sebagai Arkhadia. Ada pula dari Balkan menuju Selatan serta tundukkan pemerintahan Minos dan membuat ibu kota baru, berikut ialah hasil peradabannya:

  • Budaya
    Kebudayaan Minoa sendiri beda dengan penduduk Yunani Kuno pendahulunya. Kaum Minoa ialah pelopor bidang ekspor kehutanan dan membuat sejumlah kelompok di daratan Yunani serta Pulau Aigea lain.
  • Agama
    Hampir semua info terkait agama Minoa diketahui berasal tradisi lisan lalu ditulis sesudah Mikenai taklukkan Minoa. Dari catatan tersebut sejarawan yakin jika agama Minoa berdasarkan pada keyakinan kaum Neolitikum. Agama Neolitikum pusatnya di Dewi Potnia, tapi penduduknya tetap memuja beberapa dewi. Banteng sendiri merupakan seekor hewan keramat bagi Minoa dan ada juga bukti bangsa ini mengorbankan manusia.
  • Seni
    Hasil peradaban Pulau Kreta ini dilihat dari populernya kemampuan seni penduduknya. Berdasarkan penggalian arkeolog sendiri juga sudah terbukti banyaknya lukisan dinding, tembikar, serta patung.
  • Arsitektur
    Kota-kotanya diaspal memakai batu dan sudah lengkap dengan saluran air serta selokan. Pembangunan istana pertama juga membuktikan akhir masa pra-istana sebagai pusat pemerintahan, bahkan di sana pusatnya berpolitik.
  • Ekonomi
    Di Minoa ekonominya bervariasi serta sejumlah bahan pangannya berasal dari pertanian. Selain itu bangsanya juga beternak domba, babi, serta kambing dan memakai lembu untuk membajak sawah.
  • Bahasa
    Ada banyak bahasa tertulis di Minoa dan era pra-istana aksaranya memakai hieroglif primitif, tapi hanya sampai 1700 SM. Kemudian menggunakan linear A saat masa istana purba.

Runtuhnya Peradaban di Pulau Kreta

Tahun 1720 SM istana Knossus runtuh karena gempa, kemudian membangun baru di atasnya. Istana kedua lebih rumit dan bangsa Yunani mengungkapkan zaman itu ada raja kuat di dalamnya Minos. Pada 1628 SM kerajaan Pulau Minoa runtuh, berdasarkan para ahli penyebabnya karena bencana alam.

Gunung Thera, 100 km utara Pulau Minoa erupsi dan mengeluarkan lava serta abu menutupi langit. Tentunya abu vulkan itu menghambat kegiatan penduduk dan membuat tanaman mati. Selain karena bencana alam juga ada faktor lain yakni invasi pendatang yakni bangsa Mikene. Kebudayaan bangsa Minos ditiru dan itu terbukti dari peninggalannya yakni istana dengan 60 kamar, Thallos, serta Gerbang Singa.

Runtuhnya peradaban Pulau Kreta ini juga bisa ditemukan dari penggalian arkeolognya. Tahun 1980 penggalian sukses temukan sisa reruntuhan istana Knossus. Luas daerah yang digali sekitar 2 ha dan ditemukan ratusan bangunan rumah di dalamnya dengan penghubung jalan serta lorong.

Struktur bangunannya sendiri rumit dan belum pernah sebelumnya dilihat, tepat di tengahnya ada lambang sepasang kapak. Arkeolog berpendapat jika lambang itu ialah istana kapak ganda raja Minos. Masih banyak penemuan hasil galian yang menunjukkan reruntuhan negara Minos. Anda juga bisa melihat banyak hasil kebudayaan dari peradaban Pulau Kreta sampai sekarang.