Jenis Olahan Aci Khas Bandung yang Paling Recommended

Bandung dikenal karena banyaknya jenis olahan aci sebagai salah satu ciri khas kulinernya. Di daerah luar Jawa Barat, aci dikenal sebagai tepung tapioka, tepung kanji, atau tepung pati. Bahan dasarnya berasal dari singkong yang melalui proses pengolahan hingga menjadi serbuk halus. Keunikan aci terletak pada teksturnya yang halus dan lembut namun terasa kenyal ketika sudah dimasak.

Salah satu kelebihan utama dari jenis tepung satu ini adalah indeks glikemiknya rendah, jadi tepungnya lebih lambat diserap oleh tubuh. Artinya, berbagai jenis olahan aci dapat membantu menjaga tingkat gula darah tetap stabil.

Selain itu, fakta menarik lainnya adalah pada masa kolonial dulu ternyata Jawa Barat merupakan produsen tepung tapioka terbesar di Indonesia. Itu sebabnya, di sana ada banyak sekali olahan kuliner berbahan dasar tapioka.

Ada Banyak, Ini Dia Aneka Jenis Olahan Aci Khas Bandung!

Sekarang, Anda tentu telah mengetahui apa itu aci hingga fakta menarik tentang mengapa di Bandung sangat kaya akan kuliner dengan bahan tersebut. Selanjutnya, ketahui apa saja berbagai jenis makanan khas Bandung yang terbuat dari tepung tapioka berikut ini.

  1. Cimol

    Ini adalah singkatan dari aci digemol, merupakan camilan khas Bandung dengan keunikan tekstur dan variasi rasa sangat beragam. Proses pembuatannya melibatkan pemilinan adonan tepung hingga membentuk bola kecil yang kemudian digoreng hingga berwarna keemasan.

    Cimol terkenal dengan teksturnya yang garing di luar dan kenyal di dalam. Awalnya, makanan ini hanya disajikan dengan bumbu tabur asin dan pedas. namun kini cimol semakin berkembang dengan berbagai pilihan rasa seperti pedas, asin, balado, keju, hingga barbeque.

  2. Cilok

    Berikutnya adalah jenis olahan aci dicolok atau cilok, yang bentuknya sekilas mirip bakso. Cilok identik dengan bumbu kacangnya yang lekoh (medok), ditambah kecap serta saus sambal untuk memberikan sentuhan khas.

    Ciri khas yang membuat cilok semakin menarik adalah inovasi dalam variasi isian seperti jando, lemak sapi, atau bahkan keju mozarella. Pilihan penyajiannya bisa dimakan menggunakan saus bumbu kacang, saus sambal/kecap, atau memakai kuah seperti bakso.

  3. Cilor

    Cilor adalah singkatan dari aci dan telor/telur dengan tekstur kenyal dan cita rasa yang menggoda selera. Bedanya dengan camilan lain, telur dalam cilor berfungsi sebagai penyatu bagi adonan tepung yang sudah dipotong kecil-kecil.

    Kemudian, campuran telur dengan adonan tersebut akan digoreng lalu diberi bumbu penyedap dengan aneka pilihan rasa. Cilor biasanya dijual di pinggir jalan sebagai jajanan murah bagi anak-anak maupun penggemar street food.

  4. Cilung

    Berikutnya ada cilung, jenis olahan aci digulung menggunakan lidi atau tusukan. Beberapa juga ada yang menyebutnya papeda karena tekstur kenyalnya memang mirip dengan olahan papeda dari Papua.

    Bedanya, cilung dibuat bukan dari tepung sagu melainkan dari tepung tapioka, ditambah dengan telur lalu digulung. Sama seperti hidangan kanji khas Bandung lainnya, cilung juga diberikan aneka jenis bumbu tabur.

  5. Cireng

    Hampir semua orang tentu mengenal jenis olahan aci digoreng satu ini dengan singkatan cireng. Berbahan dasar tapioka, cireng terdiri atas jenis original maupun jenis dengan varian isi beragam seperti ayam, bakso, sosis, keju, dan lainnya.

    Salah satu keunggulan cireng adalah resep membuatnya sangat mudah serta bisa disimpan dalam bentuk frozen. Adapun cara menghidangkannya adalah dengan disantap bersama bumbu rujak atau bumbu pedas manis gurih.

  6. Cibay

    Berikutnya ada cipuk atau aci ngambay yang dibungkus dengan kulit lumpia. Sekilas mirip dengan martabak telur, namun sensasinya ketika digigit lebih lembut serta lebih kenyal karena memakai kanji.

    Selain itu, isiannya juga bisa divariasikan sesuai selera sebagaimana lumpia atau martabak. Biasanya, cibay akan semakin nikmat saat disantap hangat-hangat agar teksturnya masih kenyal maksimal.

  7. Cirambay

    Jenis olahan aci selanjutnya adalah cirambay, berasal dari kata ngarambay atau terurai dalam bahasa Sunda. Cirambay menjadi favorit di kalangan warga Sunda dengan sajian bumbu basah yang kuat dan cita rasa yang pedas.

    Salah satu keunikan utamanya adalah bentuknya berbeda dari yang lain. Sesuai namanya, ini berbentuk terurai mirip kwetiaw atau mie pipih. Cara menghidangkannya juga sama seperti mie, namun biasanya lebih khas dengan rasa pedas.

  8. Baso Aci

    Terakhir ada baso aci, yaitu bakso dengan bahan dasar tepung tapioka, tidak seperti bakso pada umumnya. Selain itu, biasanya baso aci diberi variasi tambahan seperti pilus atau cikur, siomay, batagor kering, pangsit, dan kuah rempah-rempah pedas khas Bandung.

    Selain itu, biasanya juga ada yang mengombinasikan baso aci dengan hidangan lain seperti mie dan seblak. Sama seperti cireng, kini baso aci banyak tersedia dalam bentuk frozen, sehingga lebih mudah dinikmati kapan saja secara lebih praktis.

Meski sederhana, namun ternyata tepung kanji bisa diolah menjadi banyak sekali jenis jajanan atau makanan lezat. Jadi, dari berbagai pilihan jenis olahan aci di atas, varian mana yang paling Anda sukai?